Mekanisme Sistem Pertahanan pada Hewan (Serangga)



Mekanisme pertahanan serangga pada dasarnya mengandalkan sistem innate imun dan tidak memiliki sistem imun adaptive/acquired seperti vertebrata lainnya. Lapis pertahanan serangga terbagi atas 3 yaitu :
1.       Pertahanan luar
-          Kutikula, dimana struktur kutikula seranggga yang kuat menyulitkan patogen masuk ke dalam tubuh serangga
-          Mikroflora normal pada permukaan tubuh serangga
2.       Pertahanan seluler meliputi :
-          Fagositosis oleh sel hemosit. Jumlah tipe hemosit pada serangga berbeda-beda namun fungsinya àfagositosis. Beberapa tipe hemosit serangga yaitu prohemosit, plasmatosit,  granulosit, spherule cell, adipohemosit, koagulosit, dan oenocytoid.
-          Pembentukan kapsul
Jika patogen atau molekul asing yang masuk ke dalam tubuh serangga ukurannya besar, maka tubuh serangga akan membentuk kapsul, selanjutnya terjadi proses melanisasi dan sklerotisasi
-          Pembentukan nodul
Pada dasarnya sama dengan kerja dari enkapsulasi namun, pembentukan nodul terjadi jika patogen/molekul asing yang masuk ke tubuh serangga ukurannya kecil tapi jumlahnya banyak.
3.       Pertahanan humoral meliputi ;
-          Aktifasi enzim PPO (prophenoloxidase) menjadi PO (phenoloxidase) dengan bantuan enzim serine protease. PO yang aktif, akan mengubah phenol menjadi quinon. Quinon inilah yang menyebabkan terjadinya penggelapan (melanisasi) dan pengerasan (sklerotisasi).
-          Protein lektin berperan dalam opsonisasi. Lektin pada hemolimf serangga dapat mengenali dan berikatan dengan membran dari sel patogen misalnya alfabetaglucan dari membran sel bakteri sehingga, dapat mempermudah proses fagositosis oleh sel hemosit.
-          Protein antimikroba
Protein ini diproduksi oleh badan sel, berperan dalam melawan patogen yang masuk dengan menghasilkan protein antimikroba, yang diregulasi oleh jalur Toll. Beberapa protein antimikroba yaitu :
·         Attacin (anti bakteri gram - )
·         Defencin (anti bakteri gram +)
·         Diptericin (anti bakteri gram - )
·         Drosomycin (anti fungal )
·         Drosocyn (anti bakteri gram -)
·         Metchnikowin (anti fungal)
*Nb.
Jika ingin di copy paste, harapkan sertakan alamat link dari pemilik (http://www.andiirmasuryani.blogspot.com)


Post a Comment

0 Comments