Cara menghasilkan tanaman yang tahan hama (serangga) dengan teknik rekayasa genetika
Biasa disebut dengan tanaman transgenik. Berikut cara menghasilkan tanaman transgenik (Info ini di dpt semasa kuliah S1 jurusn Biologi di almamater tercinta UNM Makassar)
Bacillus thuringiensis salah satu jenis bakteri yang memiliki gen Bt dimana pada gen ini, terdapat protein CRY atau ICP (Insect Crystal Protein) yang dapat merusak usus serangga. Untuk membuat tanaman yang tahan terhadap serangga, gen Bt ini disisipkan ke plasmid bakteri Esherichia coli (plasmid disini berupa DNA yang terletak diluar kromosom berbentuk sirkular dan berperan dalam penyisipan gen). Setelah ituakan terbentuk DNA rekombinan yang merupakan hasil gabungan antara gen Bt dengan DNA E.Coli kemudian DNA rekombinan tadi, dimasukkan ke sel inang (E.Coli) gunanya agar DNA rekombinan tadi diperbanyak saat proses replikasi DNA.
Salah satu DNA rekombinan yang telah diperbanyak tadi, disisipkan ke plasmid Ti (plasmid pada bakteri Agrobacterium tumefasciens). Bakteri Agrobacterium ini, dapat menyebabkan tumor pada tanaman dan karena kemampuannya untuk menginfeksi tanaman (mudah masuk ke inti sel tanaman) sehingga plasmidnya berupa plasmid Ti digunakan untuk menyisipkan DNA rekombinan tadi agar dapat masuk ke inti sel tanaman yang akan dibuat menjadi tahan hama.
Setelah DNA rekombinan masuk ke inti sel tanaman dengan perantara plasmid Ti dari Agrobacterium, maka inti sel tanaman tadi di perbanyak dengan teknik kultur jaringan sampai menjadi 1 individu (tanaman yang tahan hama)
0 Comments